...

skripsi setianing - FIB UNDIP

by user

on
Category: Documents
6

views

Report

Comments

Transcript

skripsi setianing - FIB UNDIP
PELUKISAN KARAKTER TOKOH NOHARA SHINNOSUKE DALAM
KOMIK CRAYON SHINCAHAN VOLUME 1-5
KARYA YOSHITO USUI
Skripsi
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi
Ujian Sarjana Program S-1 Humaniora dalam Ilmu Bahasa dan Sastra Jepang
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro
Oleh :
Setianing Khoirumiati
NIM : 131010110151029
PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan sebenarnya, penulis menyatakan bahwa skripsi ini disusun tanpa
mengambil bahan dari hasil penelitian untuk suatu gelar sarjana atau diploma di
suatu universitas maupun hasil penelitian lain. Sejauh yang penulis ketahui,
skripsi ini juga tidak mengambil bahan dari publikasi atau tulisan orang lain,
kecuali yang telah tercantum dalam rujukan dan daftar pustaka. Penulis bersedia
menerima sangsi apabila terbukti melakukan penjiplakan.
Semarang,
Desember 2013
Setianing Khoirumiati
HALAMAN PERSETUJUAN
DISETUJUI OLEH
PEMBIMBING I
PEMBIMBING II
Drs. Hermintoyo, M.Pd.
Zaki Ainul Fadli, S.S.,M.Hum.
HALAMAN PENGESAHAN
Diterima dan disahkan oleh
Panitia Ujian Skripsi
Program Studi Strata 1 Sastra Jepang
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang
Pada hari :
Tanggal :
Panitia Ujian Skipsi Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro
Ketua
Drs. Hermintoyo, M.Pd.
……………………………...
Anggota 1
Zaki Ainul Fadli, S.S.,M.Hum.
………………………………
Anggota 2
Kyouji Honda, M.A.
………………………............
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Gunakanlah mata dan hati kita untuk memperoleh kasih saying Allah SWT
Bersyukurlah, maka Allah akan menambah nikmatmu serta bersabarlah, maka
Allah akan menolongmu
Kecerdesan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kemampuan otaknya saja,
karena kemampuan otak hanyalah salah satu dari penentu tingkat kecerdasan
seseorang.
Persembahan :
Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku,suami dan anak-anakku,
orang-orang terdekat, dan teman-temanku. Terima kasih atas doa, motivasi dan
bantuannya selama ini.
PRAKATA
AssalamualaikumWr. Wb.
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat.
Penulis juga panjatkan syukur alhamdulillah, karena hanya dengan keridho’anNya skripsi yang berjudul “Pelukisan Karakter Tokoh Nohara Shinnosuke dalam
Komik Crayon Shinchan Volume 1-5” karya Yoshito Usui dapat terselesaikan
dengan baik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari peran
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih banyak kepada :
1. Bapak Drs. Agus Maladi Irianto, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Diponegoro Semarang ;
2. Bapak Drs. Surono, S.U., selaku Ketua Jurusan Sastra dan Bahasa Jepang
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang ;
3. Ibu Fajria Noviana, S.S., M.Hum., selaku Dosen Wali Akademik Program
Sastra dan Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro
Semarang ;
4. Bapak Drs. Herrmintoyo, M.Pd., selaku DosenPembimbing I, dan Bapak
Zaki Ainul Fadli, S.S., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II dalam
penulisan skripsi ini. Terimakasih atas waktu, kesabaran, arahan,
bimbingan, dan nasehatnya selama menjadi pembimbing ;
5. Seluruh dosen Sastra dan Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro Semarang yang telah membagikan ilmu yang
bermanfaat ;
6. Kedua orang tua, suami dan anak-anakku serta orang-orang terdekatku
yang selalu mendoakan dan memotivasiku dalam segalahal, terimakasih ;
7. Teman-teman di manapun berada, terimakasih atas doa, dukungan, nasehat
dan bantuannya selama ini, kebersamaan kita akan selalu menjadi bagian
penting dalam perjalanan hidupku.
Sebagai manusia biasa, dengan segala kerendahan hati dan keterbatasannya,
penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan terdapat
banyak kekurangan baik dari segi isi maupun teknik penulisannya. Karena penulis
mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan skripsi ini.
WassalamualaikumWr. Wb.
Semarang,
Penulis
Desember 2013
DAFTAR ISI
PRAKATA………………………………………………………….
vi
DAFTAR ISI………………………………………………………..
viii
ABSTRAKSI………………………………………………………..
x
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………
1
1.1 Latar Belakang……………….…………………………
1
1.2 Rumusan Masalah……………..………………………...
3
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian………………………..
3
1.3.1 Tujuan Penelitian…………………………………..
3
1.3.2 Manfaat Penelitian……………….………………...
3
1.4 Ruang Lingkup Penelitian…………………….……….
3
1.5 Landasan Teori…………………………..…………….
4
1.6 Metode Penelitian………………………………………
6
1.6.1 Metode Pengumpulan Data…………………………
6
1.6.2 Metode Analisis Data……………………………….
7
1.6.3 Metode Penyajian Data.………………….………….
8
1.7 Sistematika Penulisan…………….………………………
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI………
8
9
2.1 Tinjauan Pustaka………………………………………
9
2.2 Kerangka Teori………………………………………..
10
2.2.1 Pengertian Komik…………………………………
10
2.2.2 Pengertian Sastra………………………………...
11
2.2.2.1 Unsur-unsur dalam Karya Sastra………..
11
2.2.2.2 Tokoh dan Penokohan…………………..
12
2.2.3 Nilai Moral………………………………………...
18
BAB III ANALISIS KARAKTER TOKOH SHINNOSUKE NOHARA
DALAM KOMIK CRAYON SHINCHAN VOLUME 1-5………
22
3.1 Tokoh……………………………………………..........
22
3.2 Pelukisan Fisik Nohara Shinnosuke…………………...
35
3.3 Penokohan Nohara Shinnosuke……………………….
36
3.4 Nilai Moral dalam Komik “Crayon Shinchan”………..
53
3.4.1 Pesan Moral yang Positif………………………..
53
3.4.2 Pesan Moral yang Negatif………………………
57
BAB IV SIMPULAN……………………………………………….
61
DAFTAR PUSTAKA
YOUSHI
BIODATA
ABSTRACT
Khoirumiati, Setianing. “Pelukisan Karakter Tokoh Nohara Shinnosuke dalam
Komik Crayon Shinchan volume 1-5Karya Yoshito Usui”. Thesis. Department of
Japanese Studies Faculty of Humanities. Diponegoro University. The First
Advisor Drs. Hermintoyo. The Second Advisor Zaki Ainul Fadli, S. S, M. Hum.
The purpose of this research is analyze the character of the main character of
comic Crayon Shinchan. The data used in this research is comicsCrayon
Shinchan volume 1-5 published by Yoshito Usui.
The theory used in this research is telling method and showing method by
Albertine Minderoop. This theory used to analyze the character of the main
character of the comics Crayon Shinchan volume 1-5. The second theory used in
this research is structural theory by Burhan Nurgiyantoro. This theory used to
analyze theme, plot, setting and the message in this short story.
Keywords :Crayon Shinchan, telling method, showing method, structural
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karya sastra sebagai seni bersifat kreatif, artinya sebagai cipataan manusia yang
berupa karya bahasa yang bersifat estetik ( dalam arti seni), hasilnya berupa karya
sastra misalnya novel, puisi cerita pendek, prosa, drama dan lain-lain ( Noor,
2009:9). Hasil karya sastra dibedakan menjadi karya fiksi dan karya non fiksi.
Salah satu hasil karya sastra yang berbentuk prosa adalah komik. Sebagai sebuah
bacaan komik hadir dengan keunikannya sendiri, tampil dengan deretan gambar
dalam panel-panel (kotak) gambar dengan sedikit tulisan tangan yang ditempatkan
dalam balon-balon. Bahkan, gambar-gambar yang ditampilkan juga bermacammacam yang diusahakan semenarik mungkin sehingga mampu mengikat
pembaca.
Seperti halnya cerita rekaan lainnya, komik juga merupakan sebuah
cerita yang mengandung tujuan, pemberian hiburan kepada pembaca, yang
kebenaran ceritanya sesuai dengan keyakinan pengarangnya. Artinya kebenaran
cerita rekaan tidak harus sama dengan kebenaran di dunia nyata. Kalau pun
bahannya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah ditambah atau dikurangi oleh
imajinasi pengarang sehingga kebenaran dalam karya sastra itu adalah kebenaran
menurut si pengarang.
Dalam penulisan komik, pengarang tidak hanya menyajikan cerita
tentang kisah nyata dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga tentang imajinasi
yang tinggi serta nilai-nilai budaya. Komik juga dapat menyampaikan pesan
moral dan ide-ide dari si pengarang sehingga sebuah karya rekaan haruslah
merupakan cerita yang menarik agar pembaca menjadi termovitasi untuk
membacanya. Di Indonesia sendiri perkembangan komik bisa dibilang bukan
barang baru. Komik diperkenalkan di Indonesia sudah cukup lama. Banyak
komik-komik asing yang masuk ke Indonesia dan mendapatkan sambutan yang
baik dari para pembacanya. Saat ini komik Jepang atau manga merupakan komik
yang paling digemari di Indonesia. Salah satu contohnya adalah komik Crayon
Shinchan karya Yoshito Usui.
Komik Crayon Shinchan ini bercerita tentang kehidupan seorang anak
TK dari keluarga Jepang berusia lima tahun yang sering melakukan tindakan yang
tidak seharusnya dilakukan oleh anak seusianya. Jika biasanya anak kecil identik
dengan Shinchan memiliki tingkat kenakalan melebihi anak-anak pada seusianya.
Shinchan sendiri adalah tokoh yang anti sosial, cenderung melawan apa yang
seharusnya dilakukan oleh seorang anak. Komik kartun yang seharusnya untuk
konsumsi anak usia 15 tahun keatas, telah bergeser menjadi tontonan segala usia
termasuk anak-anak dibawah usia tersebut.
Meneliti karakteristik tokoh merupakan hal yang menarik karena dengan
meneliti karakteristik seseorang dapat diketahui bagaimana karakter sebenarnya
dari tokoh tersebut. Apakah tokoh tersebut merupakan tokoh yang bersifat baik
atau buruk dan bagaimana pandangan tokoh lain mengenai tokoh tersebut.
Karakteristik dapat menjadi ciri khas seseorang yang membedakan sifat orang
yang satu dengan yang lainnya karena masing-masing manusia mempunyai
karakter yang berbeda-beda.
Hal inilah yang menjadi latar belakang penelitian ini dilakukan. Komik “
Crayon Shinchan “ dipilih sebagai objek penelitian, terutama dalam menganalisis
karakter tokoh Shinnosuke Nohara dalam komik “Crayon Shinchan”volume 1-5.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan
masalah yaitu
bagaimana penggambaran karakter tokoh Shinnosuke Nohara dalam komik
“Crayon Shinchan” volume 1-5.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik tokoh
Shinnosuke Nohara dalam komik Crayon Shinchan volume 1-5 karya
Yoshito Usui.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara
teoritis maupun praktis yaitu :
1.3.2.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memperluas pengetahuan penulis
mengenai unsur intrinsik dan ekstrinsik karya sastra khususnya tentang
tokoh dan penokohan. Selain itu juga dapat menjadi referensi untuk
penelitian-penelitian berikutnya yang relevan.
1.3.2.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan mampu dijadikan referensi dalam bidang
sastra terutama mengenai penokohan dalam karya sastra khususnya komik
dan juga dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca dan peneliti dalam
rangka meningkatkan pengetahuan mengenai penelitian sastra.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, karena bahan yang
diteliti adalah bahan-bahan kepustakaan yang berupa buku, jurnal ataupun artikel.
Penelitian kepustakaan ini dapat menghasilkan informasi dan data yang mengarah
pada suatu analisis dan setiap masukan dapat mendukung dan mengarah kepada
telaah komik yang membahas tentang karakter tokoh utama dalam komik “Crayon
Shinchan”.
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah tentang pengkajian karakter
tokoh utama dalam komik”Crayon Shinchan” dan data dibatasi pada volume 1-5.
1.5 Landasan Teori
Dalam sebuah penelitian diperlukan suatu
teori pendekatan
menjadi
acuan bagi penulis dalam menganalisis. Dalam penelitian ini semua teori-teori
yang ditampilkan mengacu kepada objek yang dibahas ataupun dijelaskan secara
terperinci. Dimana penjelasan itu dapat dijadikan sebagai landasan pemikiran dan
titik acuan dalam penelitian.
Untuk menampilkan karakter tokoh maka diperlukan adanya teori-teori
yang diperlukan untuk menganalisis dan memecahkan masalah. Teori yang
digunakan untuk menganalisis komik “Crayon Shinchan” adalah teori struktural
karena yang dibahas dalam komik ini adalah unsur yang membangun dari dalam.
Analisis struktural dimaksudkan untuk mengetahui unsur-unsur yang membentuk
karya sastra dan kemudian dijadikan dasar pijakan untuk mengetahui lebih
mendalam keterkaitan atau unsur yang terdapat dalam komik “ Crayon Shinchan”.
Pendekatan yang berhubungan dalam pembahasan ini adalah pendekatan
struktural. Teeuw ( dalam Wiyatmi, 2006:89 ) menjelaskan metode struktural
bertujuan untuk membongkar dan memaparkan secermat, seteliti, semendetail
dan semendalam mungkin keterkaitan dan keterjalinan semua unsur-unsur dan
aspek karya sastra yang bersama-sama menghasilkan makna menyeluruh. Dalam
metode pendekatan struktural karya sastra, ada dua jenis unsur pembangun, yakni
unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang
membangun karya sastra dari dalam berupa alur, tokoh dan penokohan, latar dan
pelataran, pusat pengisahan, tema, serta amanat, sedangkan unsur ekstrinsik
adalah unsur yang membangun karya sastra dari luar berupa latar belakang sosial
pengarang, pendidikan pengarang, dan lain-lain.
Metode struktural penelitian ini menitik beratkan pada unsur intrinsik yang
membentuk karya sastra, karena hal yang akan diteliti adalah yang berhubungan
dengan tokoh dan penokohan dalam komik “ Crayon Shinchan”.
1.6 Metode Penelitian
Dalam setiap penelitian tidak terlepas dari suatu metode . Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, kata metode berarti cara yang digunakan untuk
mengupas
suatu
masalah berdasarkan pada
disiplin
ilmu
pengetahuan
( Poerwadarminta, 1976:649 ). Sedangkan menurut Suharianto, metode adalah
senjata untuk mengupas, membedah, menyanyat dan menyusun kembali bagianbagian objek penelitian ( 1982:66 ). Sebagai senjata, metode yang digunakan
harus sejalan dengan objek yang diteliti yaitu harus sejalan dengan tujuan
penelitian.
Langkah yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah
dengan menggunakan metode pengumpulan data, metode analisis data dan metode
penyajian data.
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam metode pengumpulan data, penulis melakukan penelitian dengan
metode studi pustaka yaitu dengan meneliti bahan-bahan kepustakaan baik berupa
buku, referensi lain, maupun artikel-artikel. Studi pustaka dilakukan dengan cara
mempelajari, mendalami dan mengutip teori atau konsep dari sejumlah literatur
yang sesuai dengan topik penelitian yaitu tentang tokoh dan penokohan. Langkah
yang digunakan dalam studi pustaka adalah dengan membaca, menyimak komik
“Crayon Shinchan” dari volume1-5, data, dan referensi / buku-buku yang
berhubungan dengan objek penelitian, kemudian dianalisis dan disusun menjadi
sebuah laporan.
1.6.2 Metode Analisis Data
Metode analisis data ini adalah proses pengolahan data ke dalam bentuk
yang lebih mudah dimengerti. Dalam pengertian ini, penulis menggunakan
metode kualitatif, yaitu informasi yang diperoleh secara tertulis, diteliti dan
dipelajari sebagai sesuatu yang utuh berupa penelitian itu sendiri.
Untuk mengungkap dan mendeskripsikan karakter tokoh, langkah awal
yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan teori struktural. Teori
struktural dalam peneitian ini digunakan untuk menemukan unsur tokoh dan
penokohan. Teeuw ( dalam Wiyatmi, 2006:89 ) menjelaskan metode struktural
bertujuan untuk membongkar dan memaparkan secermat, seteliti, semendetail
dan semendalam mungkin keterkaitan dan keterjalinan semua unsur-unsur dan
aspek karya sastra yang bersama-sama menghasilkan makna menyeluruh.
Dalam penelitian ini, selain menggunakan teori struktural, penulis juga
menggunakan pendekatan objektif dan pendekatan pragmatik. Pendekatan objektif
digunakan dalam penelitian ini karena objek penelitian penulis sepenuhnya
membahas tentang karya sastra itu sendiri. Pendekatan objektif adalah pendekatan
yang memfokuskan kepada karya sastra itu sendiri ( Wiyatmi, 2006:87). Untuk
menganalisis nilai moral yang ada dalam komik “Crayon Shinchan” penulis
menggunakan pendekatan pragmatik. Pendekatan pragmatik adalah pendekatan
yang memandang karya sastra sebagai sarana untuk menyampaikan tujuan
tertentu kepada pembaca ( Wiyatmi, 2006:8).
1.6.3 Metode Penyajian Data
Setelah semua data dianalisis dengan menggunakan teori struktural serta
menggunakan pendekatan objektif dan pragmatik tercapailah hasil penelitian.
Hasil penelitian akan disajikan secara deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian
yaitu mengungkap tokoh dan penokohan dalam komik “Crayon Shinchan” yaitu
dalam bentuk bahasa verbal.
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penyusunan dan pemahaman dalam penelitian
skripsi nanti maka dibuat sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I adalah bab pendahuluan. Bab ini berisi tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup
penelitian, metode penelitian, landasan teori dan sistematika penulisan.
Bab II memuat bab landasan teori. Bab ini berisi tentang tinjauan pustaka,
metode penelitian dan landasan teori.
Bab III adalah bab analisis. Bab ini terdiri dari analisis struktural dan
pembahasan yang berisi pelukisan tokoh utama dalam komik Shinchan vol 5.
Bab IV merupakan bab simpulan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORITIS
2.1 Tinjauan Pustaka
Penulis telah melakukan tinjauan pustaka, dan menemukan skripsi yang
membahas mengenai tokoh utama dengan judul “ Tokoh dan Penokohan dalam
Novel Tamu karya Wisran Hadi” ( 2004 ) oleh Dewi Purnamasari. Dewi
Purnamasari mengangkat masalah peran tokoh utama ( Ongga ) terhadap jalan
cerita, cerita dikembangkan dengan hampir mengikuti perkembangan tokoh
Ongga. Mulai dari awal, cerita berlanjut dari satu peristiwa ke peristiwa lain.
Namun yang pasti peristiwa seakan mengikuti perjalanan tokoh utama ( 2004:52).
Penulis menggunakan tinjauan pustaka di atas karena mengambil contoh subjek
yang sama yaitu tentang tokoh dan penokohan. Selain itu penulis juga
menggunakan tinjauan pustaka yang mengambil contoh objek yang sama seperti
pada skripsi Sri Devi Widyastuti.
Dalam skripsi Sri Devi Widyastuti Universitas Negeri Surabaya membahas
tentang tokoh dan penokohan adalah “Analisis Hiperaktivitas Tokoh Utama dalam
Crayon Shinchan ( Kajian Psikologi Sastra )” ( 2008 ). Skripsi tersebut
menampilkan latar belakang hiperaktivitas tokoh utama serta pengaruh
hiperaktivitas tokoh Shinchan terhadap kehidupan sosialnya. Permasalahan yang
bertolak belakang dari asumsi bahwa hubungan sastra dan psikologi suatu
masyarakat sangat erat.
Berbagai penelitian-penelitian yang telah disebutkan di atas adalah
penelitian yang berkaitan dengan tokoh, namun penelitian tersebut masing-masing
memiliki
perbedaan
dalam
penggunaan
pendekatan
dan
metodenya.
Sepengetahuan penulis mengenai analisis tokoh, penokohan dan tipe kepribadian
sudah pernah diteliti oleh peneliti lain seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Berdasarkan data tersebut, penulis tidak menemukan skripsi yang membahas
tentang tokoh dan penokohan dalam komik “Crayon Shinchan”. Oleh karena itu
penulis tertarik untuk membahas tentang tokoh dan penokohan dalam komik “
Crayon Shinchan ” karya Yoshito Usui.
2.2 Kerangka Teori
Sebagai bagian karya penelitian, digunakan kerangka penulisan sebagai
berikut :
2.2.1 Pengertian Komik
Dilihat dari bentuknya / jenisnya karya sastra memiliki jenis yang berbeda
seperti narasi ( sebuah karya prosa, seperti novel / cerpen ), puisi ( komposisi
dalam bait yang mengekspresikan perasaan penulis ), drama ( bentuk sastra yang
dilukiskan dengan menggunakan bahasa yang bebas dan panjang serta disajikan
menggunakan dialog atau monolog ). Macam-macam bentuk prosa dalam sastra
modern adalah novel, cerpen, komik dan lain sebagainya.
Komik merupakan salah satu karya sastra cerita yang bergambar. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, mendefinisikan komik sebagai bacaan bergambar,
cerita bergambar ( dalam majalah, surat kabar atau berbentuk buku )
( Poerwadarminta, 1991:517 ). Seperti halnya dengan hasil karya sastra yang
lainnya komik juga memiliki unsur-unsur karya sastra yaitu unsur intrinsik dan
unsur ekstrinsik.
2.2.2 Pengertian Karya Sastra
Karya sastra merupakan sarana dalam mengungkapkan gagasan, ide, dan
pemikiran dengan gambaran-gambaran dari pengalaman. Karya sastra mempunyai
arti sebagai karya seni yang menggunakan media baik secara lisan ataupun tertulis,
yang bersifat imajinatif atau bersifat fiktif ( rekaan ). Sebuah karya sastra yang
diambil pengarang dari kejadian nyata kemudian diolah pengarang dengan
menggunakan imajinasinya sehingga tidak bisa diharapkan realitas karya sastra
akan sama dengan realitas dunia nyata. Realitas dalam karya sastra sudah
diimajinasikan sedemikian rupa oleh pengarang, sehingga kebenaran dalam karya
sastra adalah kebenaran yang dianggap ideal oleh pengarangnya ( Noor, 1992:7).
Dalam sebuah karya terdapat unsur-unsur pembentuknya. Unsur-unsur
tersebut adalah unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur-unsur pembentuk karya
sastra tersebut akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
2.2.2.1 Unsur-unsur dalam Karya Sastra
Sebuah teks sastra yang tersaji di hadapan pembaca sebenarnya adalah
sebuah kesatuan elemen dari berbagai elemen yang membentuknya. Elemenelemen itu dapat dibedakan menjadi unsur ekstrinsik dan unsur intrinsik. Unsur
ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar teks fiksi yang bersangkutan, tetapi
mempunyai pengaruh terhadap cerita yang dikisahkan langsung atau tidak
langsung ( Nurgiyantoro,1994:23 ). Hal-hal yang dapat dikategorikan ke dalam
bagian ini misalnya aspek sosiologi, psikologi, jati diri pengarang yang memiliki
pandangan hidup, ideologi dan lain-lain. Sedangkan unsur intrinsik adalah unsurunsur cerita fiksi yang secara langsung berada di dalam, menjadi bagian dan ikut
membentuk eksisitensi cerita yang bersangkutan ( Nurgiyantoro,1994:23 ).
Unsur-unsur tersebut antara lain tema, tokoh dan penokohan, alur dan pengaluran,
latar, sudut pandang dan lain sebagainya.
Unsur-unsur intrinsik khususnya mengenai tokoh dan penokohan lebih
difokouskan untuk dianalisis. Peristiwa dalam karya fiksi, seperti halnya peristiwa
dalam kehidupan sehari-hari, selalu diemban oleh tokoh atau pelaku-pelaku
tertentu.
Dalam sebuah cerita fiksi biasanya terdapat beberapa tokoh, namun pada
umumnya terdapat satu tokoh utama. Tokoh cerita yang hadir sebagai aksi yang
seru dan menegangkan akan menjadi lebih mengesankan pembaca. Pembaca akan
selalu teringat dengan tokoh, watak , tingkah laku dan kata-kata yang ditampilkan
dalam cerita.
2.2.2.2 Tokoh dan Penokohan
2.2.2.2.1 Tokoh
Pengarang dalam menampilkan tokoh yang berperan dalam cerita
tidak sekaligus, melainkan sedikit demi sedikit sejalan dengan kebutuhan dan
perkembangan cerita. Pada awal cerita, pada umumnya pembaca belum bisa
mengenal tokoh dan membedakan tokoh utama dan tokoh tambahan. Namun,
sejalan dengan jalan cerita, pembaca akan semakin mengenal dan akhirnya
menyimpulkan siapakah tokoh utama atau siapa sajakah tokoh tambahan
dalam cerita.
Tokoh adalah pelaku yang terdapat dalam suatu cerita. Dengan kata
lain tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita fiksi
sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita ( Aminuddin, 2009:79 ).
Di dalam cerita rekaan terdapat sejumlah tokoh yang memiliki peran masingmasing.
2.2.2.2.1.1 Berdasarkan Fungsi Tokoh dalam Cerita
2.2.2.2.1.1.1 Tokoh Utama ( sentral )
Tokoh utama adalah tokoh yang memegang peran pemimpin
( Sudjiman , 1988:17 ). Menurut Aminuddin ( 2009 :79 ) seorang tokoh
yang memiliki peranan penting dalam suatu cerita disebut dengan tokoh
utama. Saad dalam Prihatmi ( 1990:11 ) menjelaskan ada tiga cara untuk
menentukan tokoh utama. Pertama adalah tokoh yang paling terlibat
dengan tema. Kedua adalah tokoh yang paling banyak berhubungan
dengan tokoh –tokoh lain. Ketiga adalah tokoh yang paling banyak
memerlukan waktu penceritaan.
2.2.2.2.1.1.2 Tokoh Tambahan ( perifental )
Tokoh
tambahan
adalah
tokoh-tokoh
yang
hanya
dimunculkan sekali atau beberapa kali dalam cerita dan itu pun mungkin
dalam porsi penceritaan yang relatif pendek ( Nurgiyantoro, 1994:176 ).
2.2.2.2.1.2 Berdasarkan Sifatnya
2.2.2.2.1.2.1 Tokoh Protagonis
Alterbernd dan Lewis ( dalam Nurgiyantoro, 1994:178 )
menjelaskan bahwa tokoh protagonis adalah tokoh yang kita kagumi ,
yang salah satunya secara populer disebut hero, tokoh yang merupakan
pengejawantahan norma-norma,
nilai-nilai,
yang
ideal
bagi kita.
Sedangkan menurut Aminuddin ( 2009:80 ) tokoh protagonis adalah
pelaku yang memiliki watak yang baik sehingga disenangi pembaca.
2.2.2.2.1.2.2 Tokoh Antagonis
Tokoh antagonis merupakan kebalikan dari tokoh protagonis ,
yaitu tokoh penyebab terjadinya konflik dan ketegangan yang dialami oleh
protagonis. Tokoh antagonis barangkali dapat disebut disebut, beroposisi
dengan tokoh protagonis, secara langsung ataupun tak langsung, bersifat
fisik maupun batin ( Nurgiyantoro, 1994 : 179 ). Menurut Aminuddin
( 2009:80 ) tokoh antagonis adalah pelaku yang tidak disenangi pembaca
karena memilki watak yang tidak sesuai dengan apa yang diidamkan oleh
pembaca.
2.2.2.2.1.3 Berdasarkan Cara Menampilkan Tokoh
2.2.2.2.1.3.1 Tokoh Datar / Sederhana
Forster dalam Prihatmi ( 1990:12 ) menjelaskan tokoh datar
adalah tokoh yang hanya menunjukkan satu segi, misalnya jika baik saja
atau buruk saja, sehingga penokohannya cenderung hitam putih. Tokoh
datar tidak akan berubah sepanjang cerita seperti tokoh jahat akan tetap
jahat, dan tokoh yang baik akan tetap baik.
2.2.2.2.1.3.2 Tokoh Bulat / Kompleks
Masih menurut Forster dalam Prihatmi ( 1990:12 )
menjelaskan tokoh bulat adalah tokoh yang menunjukkan berbagai segi,
baik buruknya, kelemahan kelebihannya. Oleh karena memiliki berbagai
segi, dalam tokoh ini mungkin mengalami perkembangan.
2.2.2.2.1.4 Berdasarkan Segi Kejiwaan
2.2.2.2.1.4.1 Tokoh Introvert
Tokoh introvert adalah bila pribadi orang tersebut ditentukan
oleh ketidaksadarannya ( Prihatmi, 1990 : 12 ).
2.2.2.2.1.4.2 Tokoh Ekstrovert
Prihatmi ( 1990 : 12 ) menjelaskan tokoh ekstrovert adalah
bila pribadi orang tersebut ditentukan oleh kesadarannya.
2.2.2.2.2 Penokohan
Penokohan adalah teknik menampilkan tokoh-tokoh ( Prihatmi,
1990 :12 ). Sedangkan menurut Jones dalam Nurgiyantoro (1994:165)
menyatakan bahwa penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang
seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Karena biasanya
penampilan tokoh-tokoh tersebut untuk menunjukkan wataknya , penokohan
juga sering disebut dengan perwatakan. Seperti halnya manusia dalam
kehidupan sehari-hari, selalu memiliki watak-watak tertentu. Pelaku dalam
cerita rekaan juga memiliki watak-watak seperti halnya manusia dalam
kehidupan sehari-hari. Penokohan atau perwatakan ialah pelukisan mengenai
tokoh cerita, baik keadaan lahirnya maupun batinnya yang dapat berupa
pandangan
hidupnya,
keyakinannya,
adat-istiadatnya
dan
sebagainya
( Suharianto,1982:20 ). Dapat dikatakan bahwa penokohan juga merupakan
cara pandang pengarang dalam menampilkan tokoh dengan watak,
karakternya.
Sedangkan menurut Sudjiman ( 1988:23 ) penokohan adalah
penyajian watak tokoh, apakah tokoh tersebut mempunyai watak baik atau
malah sebaliknya. Jadi, penokohan dapat diartikan sebagai cara penggambaran
tokoh dalam suatu cerita rekaan. Dengan demikian istilah penokohan lebih
luas pengertiannya daripada tokoh dan perwatakan.
Karena
sekaligus
mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan bagaimana
penempatan dan pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga mampu
memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca. Seperti halnya manusia
dalam kehidupan nyata, selalu memiliki watak-watak tertentu, tokoh dala
cerita fiksi juga memilki watak.
Untuk memudahkan dalam memahami watak seorang tokoh dalam
cerita rekaan, digunakanlah suatu metode, Hudson ( dalam Prihatmi 1990 :
12 ) penokohan bisa tampil dengan cara langsung ( analitik ) dan dengan cara
tidak langsung ( dramatik ). Nurgiyantoro ( 1994:195 ) juga menjelaskan
menyatakan teknik analitik sering juga disebut sebagai teknik ekspositori,
pelukisan tokoh cerita dilakukan dengan memberikan deskripsi, uraian, atau
penjelasan secara langsung. Sedangkan menurut Sudjiman ( 1988:24-26 )
metode dramatik ( tidak langsung ) yaitu watak tokoh tersebut dapat
disimpulkan pembaca dari pikiran , cakapan, dan perilaku tokoh
yang
disajikan pengarang , bahkan dari penampilan fisik serta gambaran lingkungan
atau tempat.
Prihatmi ( 1990: 13-14) membagi cara pendramatisasian atau ragam
penokohan sebagai berikut :
a) Cakapan / Dialog
b) Pikiran Tokoh
c) Stream of Consciousness
d) Pelukisan perasaan Tokoh
e) Perbuatan tokoh
f) Sikap Tokoh
g) Pandangan Tokoh satu kepada Tokoh Lain
h) Lukisan Fisik, Lukisan Latar
Stream of consiousness adalah cakapan batin yang mencakup
monolog dan solilokui. Monolog merupakan cakapan batin yang seakan-akan
menjelaskan kejadian-kejadian yang sudah dan yang sedang terjadi. Solilokui
merupakan cakapan batin yang menjelaskan hal-hal yang akan terjadi
( Prihatmi, 1990:13 ).
Tokoh dalam drama juga memiliki ciri-ciri seperti nama diri, watak,
serta lingkungan sosial yang jelas. Singkatnya, tokoh / karakter yang baik
harus memilki ciri / sifat yang tiga dimensional, yaitu yang memiliki dimensi
fisiologis, sosiologis, dan psikologis. Harymawan ( 1988: 25-26 ) dalam
bukunya Dramaturgi, menyebutkan bahwa rincian dimensi fisiologis terdiri
atas usia, jenis kelamin, keadaan tubuh dan ciri-ciri muka. Dimensi sosiologis
terdiri atas status sosial, pekerjaan ( jabatan dan peranan di dalalm
masyarakat ), pendididkan, kehidupan pribadi, pandangan hidup ( kepercayaan,
agama, dan ideologi ), aktivitas sosial / organisasi, hobi dan kegemaran,
bangsa ( suku dan keturunan ). Dimensi psikologis meliputi mentalitas dan
moralitas, temperamen dan intelegensi ( tingkat kecerdasan, kecakapan, dan
keahlian khusus dalam bidang-bidang tertentu ).
Dalam pembahasan mengenai tokoh, penulis tidak membicarakan
semua tokoh yang memegang peran dalam komik “ Crayon Shinchan” , tetapi
hanya tokoh-tokoh tertentu yang berperan penting dalam mendukung cerita
komik ini.
2.2.3 Nilai Moral
Dalam karya sastra moral dapat dipandang sebagai amanat atau pesan.
Secara umum pengertian moral adalah ajaran tentang baik dan buruk yang
diterima mengenai perbuatan, sikap, kewajiban dan sebagainya ( KBBI,1991:).
Moral dalam karya sastra biasanya mencerminkan pandangan hidup
pengarang yang bersangkutan. Menurut Kenney ( dalam Nurgiyantoro 1994:321 ),
dalam cerita moral dimaksudkan sebagai suatu saran yang berhubungan dengan
ajaran moral tertentu yang dapat diambil lewat cerita yang bersangkutan oleh
pembaca maupun penontonnya. Karya sastra yang baik adalah karya sastra yang
bermanfaat dan memberi pelajaran kepada pembacanya. Pesan atau ajaran yang
disampaikan kepada pembaca berupa masalah kehidupan. Karya sastra yang baik
juga akan berusaha mendekati kehidupan dan memberi kesadran tentang
kebenaran-kebenaran hidup, sehinggan benar-benar bermanfaat bagi pembacanya.
Adapun yang dimaksudkan dengan moral di sini adalah suatu norma etika,
suatu konsep tentang kehidupan yang dijunjung tinggi oleh sebagian besar
masyarakat. Moral terutama berkaitan dengan pengertian baik dan buruk, apa
yang baik dianggap sebagai bermoral dan yang buruk dianggap sebagai tidak
bermoral ( Wiyatmi, 2006:109 ).
Menurut Wahyuning ( 2003: 4) nilai adalah sesuatu yang berharga,
bermutu, menunjukkan kualitas dan berguna bagi manusia. Sesuatu dikatakan
bernilai , berarti sesuatu itu berharga atau bernilai bagi kehidupan orang lain.
Dalam filsafat, nilai dibedakan dalam tiga macam, yaitu :
1. Nilai logika, yaitu nilai benar dan salah
2. Nilai estetika, yaitu nilai indah dan tidak indah
3. Nilai etika atau moral, yaitu nilai buruk dan nilai baik
Menurut Wahyuning ( 2003:5 ), klasifikasi nilai moral didasarkan atas
nilai baik dan buruk pada perilaku manusia.
2.2.3.1 Nilai Baik
Nilai baik adalah sikap atau perilaku seseorang yang tidak merugikan diri
sendiri maupu orang lain.Seperti misalnya jujur, disiplin, tolong-menolong,
menegur dan saling menghormati ( Wahyuning, 2003:6 ).
2.2.3.1.1 Kejujuran
Kejujuran adalah ketika seseorang mengatakan sesuatu yang
sebenarnya atau bersikap seadanya tanpa adanya paksaan. Kejujuran
bukan hanya berhubungan dengan akal pikiran tetapi juga dengan hati.
2.2.3.1.2 Tolong-menolong
Tolong menolong artinya saling membantu untuk meringankan
( penderitaan, kesukaran,dsb ) dengan tenaga ( uang, pikiran dsab ).
( KBBI, 1991:1084 ). Memberi bantuan sebaiknya jangan mengharapkan
balasan. Bantuan dengan mengharapkan balasan itu bukan bantuan
melainkan pinjaman.
2.2.3.1.3 Menegur
Menurut KBBI ( 2007 ) menegur berarti mengingatkan seseorang
ketika orang tersebut melakukan hal yang tidak baik yang dapat merugikan
diri sendiri dan orang lain.
2.2.3.1.4 Menghormati
Menghormati diartikan sebagai menaruh hormat, menghargai dan
berlaku sopan terhadap orang lain ( KBBI, 1991:361 ).
2.2.3.2 Nilai Buruk
2.2.3.2.1 Berbohong
Tidak jujur berati berbohong. Arti kata berbohong sebenarnya berarti
berkata yang tidak sesuai dengan hal ( keadaan dsb ) yang sebenarnya
( KBBI, 1991:147). Dengan demikian, berarti berbohong suatu tindakan
yang disengaja dengan tujuan buruk dan menyampaikan informasi yang
salah kepada orang lain.
2.2.3.2.2 Marah
Marah adalah merasa ( atau perasaan ) sangat tak senang dan panas
( karena dihina, diperlakukan kurang baik dsb ) ( KBBI, 1991:633). Marah juga
dapat berupa keadaan yang tidak menyenangkan yang disampaikan dalam
tindakan baik dalam perkataan maupun dalam tindakan. Marah merupakan
reaksi terhadap keadaan yang tidak diharapkan.
2.2.3.2.3 Iri hati
Iri hati adalah merasa atau kurang senang melihat orang lain beruntung
dsb ( KBBI, 1991:386 ).
2.2.3.2.4 Meremehkan orang lain
Meremehkan orang lain berarti menyombongkan diri atas kemampuan
diri sendiri dan menganggap rendah kemampuan orang lain.
BAB III
ANALISIS KARAKTER TOKOH SHINNOSUKE NOHARA DALAM
KOMIK CRAYON SHINCHAN VOLUME 1-5
Tokoh adalah pelaku dalam karya sastra. Kehadiran tokoh dalam cerita rekaan
sangatlah penting, karena tidak mungkin ada karya sastra yang tidak mempunyai
tokoh yang diceritakan di dalamnya. Tokoh dan karakteristik sangat erat
hubungannya. Setiap tokoh dalam cerita rekaan tentunya memiliki karakter yang
membedakan satu dengan tokoh yang lain. Setiap manusia juga mempunyai
karakter yang berbeda-beda.
3.1.Tokoh
3.1.1. Berdasarkan Fungsi
3.1.1.1 Tokoh Utama
Shinchan adalah tokoh utama dalam komik “Crayon Shinchan”. Tokoh
utama adalah tokoh yang memegang peranan utama dalam sebuah cerita, tokoh
yang selalu terlibat atau terkait keseluruhan cerita, serta ia merupakan tokoh
yang paling banyak diceritakan. Hampir setiap kejadian menceritakan dirinya,
tentang tindakannya yang dilakukan setiap saat. Shinchan juga tokoh yang
paling berhubungan dengan tokoh-tokoh lain. Ia sangat mempengaruhi
perkembangan cerita secara keseluruhan. Ia pun selalu hadir sebagai pelaku
yang dikenai kejadian dan terlibat dalam konflik penting yang mempengaruhi
perkembangan cerita.
3.1.1.2 Tokoh Tambahan
Tokoh tambahan adalah tokoh yang tidak memiliki peranan penting dalam
cerita fiksi, karena pemunculannya hanya untuk melengkapi tokoh utama. Di
dalam komik “Crayon Shinchan” terdapat beberapa tokoh tambahan antara lain
Misae Nohara, Hiroshi Nohara, Kazama, Nana, Masao, bu guru Yoshinaga, dan
bu guru Matsuzaka.
3.1.2 Berdasarkan Sifat
3.1.2.1 Tokoh Protagonis
Tokoh protagonis adalah pelaku yang memiliki watak yang baik sehingga
disenangi pembaca. Tokoh protagonis dalam komik “Crayon Shinchan” yaitu
Hiroshi Nohara.Tokoh Hiroshi Nohara bisa dikatakan sebagi tokoh protagonis
karena dalam komik “CS” digambarkan Hiroshi takut terhadap istrinya ( Misae )
bahkan kadang-kadang mendapatkan tamparan dari Misae. Hal itu dapat dilihat
di komik “CS” volume 2 hlm 22
み
お母さん
: テレビばかり
見
べなきゃダメでしょ !!
しんちゃん
: はい
( パンパンマンキーッ ク )
( ぴ )
た
てないでどんどんごはん
食
な ぢ
( それでは名地のニコースです )
しんちゃん
: あーん見てたのにー
お母さん
: パンパンマンだと あんたごはん食べないからよ
しんちゃん
: よう かいケチババア
こと
お母さん
: んま!!ななんて事を。 。 。
: パパビシッ と 言っ てやっ て!!
したぎ
( 下着メーカー主催のランジェ リ ーフ ァ ッ ショ ンショ ーが。。 。 )
お母さん
: つたく どいつもこいつも
パパ
: ぶつこと ないだろ。 。 。
Mama
Shinchan
: jangan hanya
jugamakananmu !
: iya
menonton
tv,
habiskan
( tendangan panpanman)
( pip )
( laporan berita daerah )
Shinchan
: aah, padahal sedang nonton…
Mama
: kalau menonton panpanman, kamu tidak mau
makan
Shinchan
: nenek monster pelit !
Mama
: ihh! Anak ini..
: papa, tolong katakana sesuatu !!
( “lingerie fashion show” ini dipersembahkan oleh…)
Mama
: ayah dan anak sama saja !!
Papa
: tapi, kan tidak perlu dipukul segala…
Dari analisis di atas penulis menyimpulkan bahwa Hiroshi Nohara
merupakan dalam tokoh protagonis, karena ketika dipukul oleh istrinya (
Misae ), Hiroshi tidak membalas ataupun memarahinya.
3.1.2.2 Tokoh Antagonis
Tokoh antagonis adalah pelaku yang tidak disenangi pembaca karena
memiliki watak yang tidak sesuai dengan apa yang diidamkan oleh pembaca
( Aminuddin, 2009:80 ). Tokoh yang termasuk dalam kategori tokoh antagonis
adalah Misae Nohara dan bu guru Matsuzaka.
1. Misae Nohara
Misae Nohara bisa dikategorikan sebagai tokoh antagonis karena dalam
komik “CS”, Misae digambarkan mempunyai sifat pemarah dan suka
memukul. Hal itu dapat dilihat dalam komik “CS” volume 2 hlm 39
お母さん
:しんのすけ!!シロにエサー!!!
しんちゃん :あげればー!!
お母さん
:あげればじゃないでしょ!!!あんたがあげ
るの!!
しんちゃん :今いそがしいの!!いっしょうけめいつくっ
てるのに!!!
おこ
お母さん
: マジで怒っ てる。 。 。
ねっちゅう
しんちゃん
なに
: それほど 熱 中して何かにう ちこむなんていいこと だわ
: 何つく っ てんのかしら?
: ブラジャ ーマスクのできあがり !!
だい
お母さん
しんちゃん
Mama
Okaasan
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
じょう
: ママと のおやく そく 第10 条 ママのブラジャ ーで
: あそんではいけない!!
: はい
: Shinchan ! Beri shiro makan !
: Mama saja !
: Apa ? kamu yang lakukan sana !!!
: aku sekarang sedang sibuk bikin sesuatu !!
: wah, beneran marah...
: tapi, bagus juga sih sampai begitu konsentrasinya
: memang sedang membuat apa ?
: Bra mask-nya selesai !!
: perjanjian dengan mama pasal 10, “ jangan
bermain dengan bra mama”
: iya
Ketika Shinchan disuruh mamanya untuk memberikan makan pada shiro,
Shinchan malah menyuruh balik mamnya untuk melakukannnya dengan
alasan bahwa Shinchan sedang sibuk membuat sesuatu dan ernyata setelah
selsai Shinchan malah membuat topeng dari bra milik mama. Hal ini langsung
membuat mama marah dan langsung memukul kepalanya Shinchan.
Dari analisis di atas penulis menyimpulkan bahwa Misae Nohara termasuk
dalam tokoh antagonis karena sifat pemarah dan suka memukul yang dimilki
oleh Misae.
2. Bu guru Matsuzaka
Selain Misae Nohara, yang termasuk dalam tokoh antagonis lainnya
adalah bu guru Matsuzaka. Bu guru Matsuzaka dalam komik “CS” juga
digambarkan memiliki sifat pemarah. Hal ini dapat dilihat dalam komik “CS”
volume 4 hlm 103
吉永先生
:。。ということなの
しんちゃん
:ほう貝をさがすことか
松坂先生
:ホッホッホッホ潮干狩りの意味もしらなかっ
かい
し お ひ が
てい
い
み
ぐみ
たとは低レベルのひまわり組らしわね
せんせい
吉永先生
:ままつざか先生。。。
松坂先生
:さバラ組の秀才児たちこちらは優雅に買いを
:さがしましょ
しんちゃん
: 貝より 結婚相手さがせ
ぐみ
かい
しゅうさいじ
か
けっこんあいて
まつさかせんせい
松坂先生
ゆうが
さいかれし
こよみ
ねん
: ( グサッ ) ( 松坂先生 24 才彼氏イナイ 暦 24 年)
だんしゃく
とうきょうわん
しず
: おのれこの 男 爵ジャ ガイモ!!!東 京 湾に沈めたか
Bu guru Yoshinaga
Shinchan
Bu guru Matsuzaka
Bu guru Yoshinaga
Bu guru Matsuzaka
Shinchan
Bu guru Matsuzaka
: ...jadi begitu
: ooh, mencari kerang ya?
: hohoho ! masa mencari kerang saja tidak
mengerti !?
: level kelompok bunga matahari benarbenar rendah ya
: bu bu Matsuzaka...
: nah anak-anak pintar kelompok bunga
mawar, ayo kita mencari kerang !
: daripada mencari kerang, lebih baik
mencari calon
: suami!
: ( JLEB ) ( bu guru Matsuzaka 24 tahun,
: selama 24 tahun tidak punya pacar )
: dasar kepala kentang !!! kutenggelamkan
kamu di
: teluk tokyo
Bu guru Yoshinaga sedang menjelaskan tentang kegiatan Tk. Action yang
sedang mencari kerang. Ketika itu Bu guru Matsuzaka mendengar penjelasan
bu guru Yoshinaga,kemudian mengejek kalau anak-anak kelompok matahari
Tk.Action itu tidak mengerti dan rendah dan lebih membanggakan kelompok
mawar yang pintar. Tapi tiba-tiba saja Shinchan langsung memberi tanggapan
yang membuat sakit bu guru Matsuzaka, dan bu Matsuzaka langsung marahmarah setelah mendengar omongan Shinchan.
Dari analisis di atas penulis menyimpulkan bahwa Bu uru Matsuzaka
termasuk dalam tokoh antagonis karena sifat pemarah yang dimilikinya.
3.1.3 Berdasarkan Cara Menampilkan Tokoh
3.1.3.1 Tokoh Datar
Tokoh datar adalah tokoh yang hanya menunjukkan satu segi, misalnya
jika baik saja atau buruk saja, sehingga penokohannya cenderung hitam putih.
Tokoh datar tidak akan berubah sepanjang cerita seperti tokoh jahat akan tetap
jahat, dan tokoh yang baik akan tetap baik. Tokoh tersebut adalah Misae
Nohara. Misae Nohara dikatakan sebagai tokoh datar adalah karena dari awal
penceritaan sampai akhir cerita, Misae Nohara digambarkan sebagai seorang
yang pemarah dan sifat ini tidak berubah dari awal cerita sampai akhir cerita.
Seperti dalam komik “Crayon Shinchan” volume 2 hlm 27
しんちゃん
お母さん
しんちゃん
:わーいわーい きょうはたのしいピクニック
:コラーピョンピョンしちゃだめ!!
:なんでー?
お母さん
:ピョンピョンなんかしてるんと 急 にプレー
しんちゃん
お母さん
しんちゃん
お母さん
お母さん
キかけた時ケガするよ
:ほほお
:だからピョンピョンしちゃだめよ
:はい
:でんぐりがえりつゴーロゴロ
:ちゃんとすわれってんだおのれは
きゅう
とき
Shinchan : wai..wai.. hari ini piknik yang menyenangkan
Mama
: hei, jangan loncat-loncat!
Shinchan
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
Mama
: kenapa?
: kalau loncat-loncat saat rem mendadak kamu bisa celaka
: hohoo
: jadi, jangan dilakukan!
: iya
: jungkir balik, glinding-glinding
: duduk yang tenang, bocah !
Shinchan yang merasa senang sekali ketika hari itu akan pergi piknik,
dan di dalam mobil dia menyanyi sambil loncat-loncat. Dan hal itu membuat
mamanya sebal, kemudian Shinchan diberitahu agar tidak loncat-loncat di
dalam mobil karena jika mobil di rem mendadak Shinchan bisa celaka.
Bukannya Shinchan duduk manis setelah dikasih tau mamanya malah dia
jungkir balik dan glinding-glinding, yang akhirnya bener-bener membuat
mamanya marah.
Dari analisis di atas penulis menyimpulkan bahwa Misae Nohara adalah
tokoh datar karena sifat pemarah Misae Nohara ini juga digambarkan dalam
kejadian-kejadian lainnya.
3.1.3.2 Tokoh Bulat
Tokoh bulat adalah
tokoh yang menunjukkan berbagai segi, baik
buruknya, kelemahan kelebihannya. Yang termasuk dalam kategori tokoh
bulat adalah Shinnosuke Nohara. Shinchan termasuk dalam tokoh bulat
karena dalam cerita “CS” digambarkan sebagai anak yang nakal, tetapi
kadang-kadang dia juga melakukan hal yang baik seperti menolong /
membantu teman. Salah satu kenakalan Shinchan dapat dilihat dalam komik
“CS” volume 1 hlm 8
くちべに
お母さん
:口紅こんなに使ったっけ?
しんちゃん
お母さん
:まいすか
:しんのすけーデパートに行くからしたくして
:わーいわーいデパートデパート
:ななによその顔。。。
くちべにつか
:あ。。口紅使ったわねえ
ていど
ぬ
へ
: 待っ てよこの程度の塗り であんなに減るはずがない
:と言うことは。。。
あな
しんちゃん
お母さん
ほう
おこな
:あたりーつ(しりの穴の方まで 行 ってる)
:ペッペッふきふき
Mama
:koq lipstiknya sudah terpakai segini banyak ya ?
:ah,sudahlah
:Shinchan, siap-siap ke departmen store ya?
Shinchan :asyik asyik departmen store
Mama
:ke,kenapa wajahmu?
:oh, kamu pakai lipstik ya ?
:kalau cuma mengoleskan segitu mustahil berkurang
sebanyak ituberarti...
Shinchan :tepat sekali ( sampai dipakai di pantatnya )
Mama
:cuih cuih sret sret
Salah satu kejadian nakal yang dilakukan Shinchan adalah suka memakai
lipstik mamanya untuk menggambar gambar-gambar yang tidak penting
seperti mencoret-coret mulutnya, badannya, badan shiro ( anjing milik
Shinchan ).
Tetapi ada juga sifat baik yang Shinchan lakukan adalah
memberikan kerang yang telah Shinchan dapat kepada Nene. Seperti dalam
komik “CS’ volume 4 hlm 103
せんせいみ
かざまとまさお
吉永先生
しんちゃん
吉永先生
ねね
しんちゃん
ねね
吉永先生
:先生見て!いっぱいとれたよ
:ほんとだガンバッたね
:オラもほら
:あみわすらたの。。。。?
:うわーん少ししかとれなかった
:オラのやるよ
:あありがと。。
:やさしいねしんちゃん。。。
Kazama dan Masao
Bu guru Yoshinaga
Shinchan
Bu guru Yoshinaga
Nene
Sinchan
Nene
Bu guru Yoshinaga
: bu guru lihat ini! Kami dapat banyak
: wah benar ! kalian sudah berusaha keras
: saya juga
: kamu lupa bawa jaring ya ?
: huaaa..saya Cuma dapat sedikit
: ini kuberi
: te terima kasih
: Shinchan baik ya..
Dari analisis di atas penulis menyimpulkan Shinchan termasuk dalam
tokoh bulat karena tingkah laku Shinchan yang kadang-kadang berubah,
meskipun sikap Shinchan yang tidak baik lebih dominan daripada sikap
baiknya Shinchan.
3.1.4 Berdasarkan Segi Kejiwaan
3.1.4.1 Tokoh Introvert
Tokoh introvert adalah bila pribadi orang tersebut ditentukan oleh
ketidaksadarannya. Tokoh tersebut adalah Shinnosuke Nohara. Shinchan
sering sekali melakukan tindakan yang diluar dugaan orang-orang yang ada di
sekitarnya hingga membuat orang-orang yang ada di sekitarnya terkejut dan
kadang-kadang malah marah. Seperti pada komik “CS” volume 2 hlm 18
しんちゃん
ネネ
しんちゃん
:( たたたた )
:お
:おいしくない
:やーーんたべちゃんだめーっ
:それなーに?
ネネ
しんちゃん
ネネ
しんちゃん
:シャボン玉!!
:しょぼんだま?
:シャ。ボ.ン!!
:オラにもやらせて
ネネ
しんちゃん
:しんのすけ君も買ってもらいなよ
:でもあの人ケチだから
お母さん
;誰がケチだって?!え?
だま
きみ
か
だれ
び じん
しんちゃん
お母さん
:あ美人ママ
:今さらおそーい!!
びじん
:なにが「美人のママ」よしらじらしい!!
たまか
しんちゃん
お母さん
:じゃケチのお母ちゃんシャボン玉買って
:あにね。。。
たま
:まいつかシャボン玉ぐらい
:おいで
か
しんちゃん
:買ってくれの?わーい
せんざい
つく
お母さん
:洗剤うすめて造ってあげる
しんちゃんとネネ:(やっぱりケチだ。。。)
お母さん
:はいよ
しんちゃん
:うおーい
の
お母さん
しんちゃん
Shinchan
:飲むなよ
:おっと
: ( tap tap tap )
:o
: tidak enak
Nene
: huuaaah!! Jangan dimakan !
Shinchan
: apa itu ?
Nene
: gelembung sabun
Shinchan
: gelembung tambun ?
Nene
: s.a.b.u.n !!
Shinchan
: aku pinjkem dong ?
Nene
: minta dibelikan sama mama kamu aja !
Shinchan
: tapi orang itu pelit
Mama
: siapa yang pelit hah?
Shinchan
: ah mamaku yang cantik
Mama
: sudah terlambat!!
: apanya”mamaku yang cantik” dasar !!
Shinchan
: kalau begitu, mamaku yang pelit, belikan
gelembung
: sabun dong !
Mama
: kamu ini...
: tapi ya sudahlah...kalau hanya gelembung sabun
tidak apa-apa
:kemarilah
Shinchan
: horee!! Mau dibelikan ya?
Mama
: akan kubuatkan dari sabun deterjen
Shinchan dan Nene : ( dasar pelit )
Mama
: nih
Shinchan
Mama
Shinchan
: uhooooii..
: jangan diminum!
: ups
Ketika Shinchan dalam perjalanan pulang, Shinchan bertemu dengan
Nene yang sedang bermain gelembung sabun. Shinchan pun tertarik bermain
gelembung sabun juga, dan ketika meminta Nene untuk meminjaminya, Nene
malah menyuruh Shinchan untuk minta dibelikan oleh mamanya, tetapi
Shinchan menjawab kalau mamanya itu pelit. Percakapan Shinchan dan Nene
itu pun didengar oleh Misae. Kemudian Misae mengatakan kalau hanya
gelembung sabun tidak apa-apa, dan itu membuat Shinchan senang karena
berpikir akan dibelikan gelembung sabun oleh mama, tapi tiba-tiba Misae
mengatakan akakn membuat gelembung sabun dari sabun deterjen. Setelah
Shinchan diberikan air gelembung sabun secara reflek Shinchan malah ingin
meminumnya.
Dari analisis diatas penulis menyimpulkan bahwa Shinchan termasuk
dalam tokoh introvert karena kadang-kadang suka melakukan tindakantindakan yang tanpa disadari.
3.1.4.2 Tokoh Ekstrovert
Tokoh ekstrovert adalah bila pribadi orang tersebut ditentukan oleh
kesadarannya. Tokoh tersebut antara lain Misae Nohara. Seperti dalam komik
“CS” volume 1 hlm103
お母さん :しんのすけーつ
:ちょっといらっしゃい
しんちゃん:なんでー?
お母さん :お話があるの
しんちゃん:どこにあるの?
れいせい
れいせい
お母さん :冷静に冷静に。。
あたま
なか
:ママの 頭 の中に
あたま
なか
しんちゃん:ほほう 頭 の中におはなしかあ
お母さん :そうよだからいらっしゃい
しんちゃん:おまえが来い
はな
お母さん :お話しというのはね。。
しんちゃん:はい
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
3.2
: Shinchan
: kesini sebentar
: kenapa ?
: ada yang mama bicarakan..
: dimana ?
: ( sabar sabar )
: di dalalm pikiran mama
: ho ho jadi pembicaraannya di dalalm pikiran ya ?
: benar, makanya ke sini
: mama yang ke sini
:yang mau mama bicarakan..
: iya..
Pelukisan Fisik Nohara Shinnosuke
Dalam
penggambaran
fisik
Shinnosuke
Nohara,
Yoshito
Usui
menggunakan teknik langsung, yaitu berupa gambar sehingga pembaca bisa
langsung mengetahui seperti apa tokoh Shinnosuke Nohara itu.
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa tokoh Shinnosuke Nohara
adalah seorang anak laki-laki yang masih sekolah di taman kanak-kanak serta
memiliki alis yang tebal dan berkepala plontos.
3.3
Penokohan Nohara Shinnnosuke
3.3.1. Cakapan Tokoh
Dalam mengungkapkan jati diri seorang tokoh dalam karya fiksi dapat
dilakukan dengan teknik dramatik yaitu dengan menganalisis berbagai aktivitas
yang dilakukan oleh tokoh baik secara verbal ( melalui kata-kata) maupun secara
nonverbal lewat tindakan dan tingkah laku, hubungan dengan tokoh lain dan
peristiwa yang terjadi di sekeliling tokoh tersebut.
Berdasarkan pada konsep tersebut, maka penelitian ini akan dianalisis
menggunakan teknik dramatik / verbal yang diungkapkan oleh tokoh-tokoh yang
ada dalam komik “ Crayon Shinchan”. Berikut adalah gambaran tokoh
Shinnosuke Nohara.
3.3.1.1 Suka Melihat dan Menggodai Cewek Cantik
Gambar 1 ( CS vol 5 hlm 21 )
しんちゃん
:ほーい
ほーい
き
お母さん
:あらもう来たの!?
しんちゃん
:ほーい かのぉじょひどり? 牛 乳 のまな
い?
: hai hai
: eh sudah datang ya?
: halo cewek ! sendirian ? mau minum susu nggak ?
ぎゅうにゅう
Shinchan
Okaasan
Shinchan
Setiap kali ada cewek cantik mata Shinchan tidak akan pernah
melewatkannya, dia akan selalu langsung merayu dan menggodai cewek cantik
tersebut. Hal ini kadang membuat marah dan malu mama atau papa Shinnnosuke
atau bahkan orang yang sedang berada di dekat Shinchan.
Gambar 2( CS vol 2 hlm 102 )
しんのすけ
: どーゆー風にイジめられるんだ?ハイヒ ールでふまれるのか?
おも
きみ
まさお : そーゆーこと しか思いつかないのか君は。 。 。
まいにち
: たたかれたり けられたり 。。 。 毎日なんだよ。 。
まいにち
しんのすけ
が ん ば れ
: 毎日?じゃガンバレ
かいかん
か
: そのう ち 快感に 変わる日がきっ と く る
め
てる
い
まさお : 目ェ 輝やかぜて言う なよ
かえ
: と にかく いっ しょ う に帰らせてよひと り じゃこわいんだ
まも
しんのすけ
: しょ う がねえ守っ てやるか
まさお : う っ
しんのすけ
: どう した?
まさお : ああいつらだ
しんのすけ
: なに!!
まさお : どこ見てんだよ こっ ちだよ
しんのすけ
: ん?ああっ
Shinnosuke
Masao
: dikerjainnya bagaimana? Apa diinjak pake sepatu berhak
?
: pikiranmu selalu saja kesitu…
Shinnosuke
Masao
Shinnosuke
Masao
Shinnosuke
Masao
Shinnosuke
Masao
Shinnosuke
: tiap hari dipukul dan ditendang
: tiap hari? Kalau begitu ayo semangat!
: suatu saat hal itu akan jadi kenikmatan
: jangan bicara dengan mata berbinar-binar begitu dong!!
: pokoknya pulangnya sama-sama ya !
: ya sudah, aku lindungi deh
: ugh
: ada apa?
:me,mereka…
:apa!!
: lihatnya bukan kesitu
:ng?oh…
Ketika waktu pulang sekolah tiba Shinnosuke diajak pulang sama-sama
oleh Masao, padahal arah pulang ke rumah mereka berbeda. Masao mengajak
pulang sama-sama Shinnosuke karena Masao merasa takut akan dikerjai oleh
anak-anak SD ketika lewat jalan pulang itu. Dan Shinnosuke pun akhirnya mau
pulang bersama Masao, tetapi di tengah jalan Masao melihat ada anak-anak SD
itu. Masao pun langsung ketakutan, wajahnya langsung pucat. Shinnosuke pun
ikut melihat, yang dilihat bukannya anak-anak SD itu, tetapi wanita-wanita cantik
yang sedang lewat di depan Masao dan Shinnosuke.
Dari kejadian yang digambarkan di atas dapat dikatakan bahwa
Shinnosuke memilki sifat suka melihat dan menggodai wanita-wanita cantik.
Shinnnosuke juga termasuk dalam salah satu anak yang suka melakukan kejahilan
/ keusilan atau bahkan bisa dikatan hal yang aneh yang dilakukan oleh anak
seumuran Shinnosuke. Hal tersebut dapat terlihat dalam kejadian berikut ini.
3.3.1.2 Suka Melakukan Keusilan / Kejahilan
Gambar 3 ( CS vol 5 hlm 39 )
にちようび
日曜日
( たたた)
あしおと
お父さん
: ( はつあの足音は。 。 ( 父ちゃんあそぼー)
にちようび
: 日曜日ぐ らいのんびり したい)
しんちゃん : 父ちゃんあそぼ
お父さん
: く かーく かー
しんちゃん
:なんだおねんねか
:(コキューコキューコキュー)
お父さん
:(がまん、がまん)
:くかーくかー
ね
しんちゃん : ほんと に寝てるんだ
こども
お父さん
: ( ふふふしょ せん子供よのう )
しんちゃん
:じゃお湯でもかけてみよ!
ゆ
ね
お父さん
Hari minggu
( tap tap tap )
お
:あ。。。よく寝た!さ。。起きよっと
Papa
Shinchan
Papa
Shinchan
Papa
Shinchan
Papa
Shinchan
Papa
: ( hah! Suara langkah ini...(papa..main yuk!)
: di hari minggu setidaknya aku ingin santai)
: papa, main yuk?
: khhh...khhh...
: oo..sedang tidur ya?
: ( klitik klitik klitik )
: ( tahan..tahan..)
: khh...khh...
: Benar-benar tidur.
: ( fufufu...dasar anak-anak )
: Kalau begitu siram pakai air panas
: aa...aku sudah lama tidurnya! Sekarang waktunya
bangun!
Pada hari minggu Shinchan sering mengajak papanya bermain, padahal
sebenarnya Hiroshi ingin setiap libur kerja bisa beristirahat di rumah dengan
tenang tanpa diganggu siapapun. Dan karena itu, Hiroshi bersikap pura-pura tidur,
agar tidak diajak main oleh Shinchan, tapi ternyata Shinchan malah mengambil air
panas untuk membangunkan papanya. Dan akhirnya Hiroshi pun terpaksa bangun
agar tidak disiram air panas oleh Shinchan. Shinnosuke tidak hanya melakukan
kejahilan / keusilan pada papanya saja, tetapijuga terhadap mamanya. Seperti
terlihat dalam kutipan sebagai berikut.
Gambar 4
( CS vol 1 hlm 8 )
くちべに
お母さん
しんちゃん
お母さん
つか
:口紅こんなに使ったっけ?
:まいすか
:しんのすけーデパートに行くからしたくして
:わーいわーいデパートデパート
:ななによその顔。。。
くちべにつか
:あ。。口紅使ったわねえ
ていど
ぬ
へ
: 待っ てよこの程度の塗り であんなに減るはずがない
:と言うことは。。。
あな
しんちゃん
お母さん
ほう
おこな
:あたりーつ(しりの穴の方まで 行 ってる)
:ペッペッふきふき
Mama
:koq lipstiknya sudah terpakai segini banyak ya ?
:ah,sudahlah
:Shinchan, siap-siap ke departmen store ya?
Shinchan :asyik asyik departmen store
Mama
:ke,kenapa wajahmu?
:oh, kamu pakai lipstik ya ?
:kalau cuma mengoleskan segitu mustahil berkurang
sebanyak itu
:berarti...
Shinchan :tepat sekali ( sampai dipakai di pantatnya )
Mama
:cuih cuih sret sret
Dalam kejadian di atas terlihat, ketika mama bersiap-siap pergi ke
departemen store, mama merasa heran dengan lipstiknya yang sudah mulai
mengecil bentuknya padahal mama merasa tidak memakai lipstik terlalu banyak.
Dan ketika mama memanggil Shinnnosuke untuk bersiap-siap juga mama melihat
di wajahnya Shinnosuke terdapat goresan lipstik, tetapi mama masih merasa heran
kenapa bentuk lipstiknya berubah menjadi kecil kalau Shinnosuke
hanya
menggunakan lipstik itu untuk mencoret wajahnya saja. Dan Shinnosuke pun
memperlihatkan goresan lipstiknya di bagian perut sampai pantatnya. Keusilan/
kejahilan Shinnosuke juga dilakukan ketika sedang bersekolah, seperti pada
kutian berikut.
3.3.1.3 Suka Mengejek / Menyinggung Orang Lain
Sifat dari Shinnnosuke yang lain yaitu suka mengejek / menyinggung
orang lain juga ditampilkan dalam kejadian sebagai berikut.
Gambar 5( CS vol 5 hlm 19 )
の
しんちゃん :のどかわいた、なんか飲みたい
まえ
お母さん :その前にうがい
しんちゃん :(ぷくー)
かお
もんく
お母さん :なんなのその顔は!文句あんの!
しんちゃん :(ガラガラガラ)
:うがいした、のどかわいた
すいどう
お母さん
みずで
す
ちゅうねん
しんちゃん : 中 年 かいじゅうコジワ
ちか
お母さん
の
:水道ひねればお水出るから好きなだけ飲めば
き
:(グサツ)(近ごろ気にしてる)
しんちゃん :母ちゃんのおバカ
:お。。
Shinchan
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
: haus nih! Aku ingin minum sesuatu
: kumur-kumur dulu
: (uuph)
: muka apa itu? Mau mengeluh?
: (grll..grll..grll..)
: sudah selesai berkumur, saya haus.
:putar saja keran airnya, kamu bisa minum sebanyak yang
kamu mau
: dasar monster keriput setengah baya
: ( jleb ) ( Beberapa hari sedang memikirkan itu )
: Mama bodoh! O..
Shinnosuke yang merasa haus setelah bermain diluar, meminta minum
kepada mamanya, dan mamanya menyuruh Shinnosuke untuk berkumur dahulu
sebelum minum. Setelah selesai minum, Shinnosuke pun meminta minum kepada
mamanya, mamanya menjawab omongan Shinnosuke dengan candaan,tetapi
Shinnosuke malah menanggapi candaan mamanya dengan menyindir mamanya
dengan menyebut mamanya monster kojiwa ( keriput ) paruh baya. Dan hal itu
membuat mamanya sangat marah kepada Shinnosuke.
Kejadian Shinnosuke yang suka mengejek / menyindir mamanya juga
dapat dilihat dari kejadian sebagai berikut
Gambar 6 ( CS vol 4 hlm 103 )
吉永先生
:。。ということなの
しんちゃん
:ほう貝をさがすことか
松坂先生
たとは
:ホッホッホッホ潮干狩りの意味もしらなかっ
かい
し お ひ が
てい
い
み
ぐみ
: 低レベルのひまわり 組らしわね
せんせい
吉永先生
:ままつざか先生。。。
松坂先生
:さバラ組の秀才児たちこちらは優雅に買いを
:さがしましょ
しんちゃん
: 貝より 結婚相手さがせ
ぐみ
かい
しゅうさいじ
か
けっこんあいて
まつさかせんせい
松坂先生
ゆうが
さいかれし
こよみ
ねん
: ( グサッ ) ( 松坂先生 24 才彼氏イナイ 暦 24 年)
だんしゃく
とうきょうわん
しず
: おのれこの 男 爵ジャ ガイモ!!!東 京 湾に沈めたか
Bu guru Yoshinaga
Shinchan
Bu guru Matsuzaka
: ...jadi begitu
: ooh, mencari kerang ya?
: hohoho ! masa mencari kerang saja tidak
mengerti !?
: level kelompok bunga matahari benarbenar
rendah ya
Bu guru Yoshinaga
Bu guru Matsuzaka
Shinchan
Bu guru Matsuzaka
: bu bu Matsuzaka...
: nah anak-anak pintar kelompok bunga
mawar, ayo kita mencari kerang !
: daripada mencari kerang, lebih baik
mencari calon
: suami!
: ( JLEB ) ( bu guru Matsuzaka 24 tahun,
: selama 24 tahun tidak punya pacar )
: dasar kepala kentang !!! kutenggelamkan
kamu di teluk tokyo
TK action mengadakan acara mengumpulkan kerang di pantai. Semua
murid mengikuti acara tersebut, yaitu kelompok bunga matahari dan kelompok
bunga mawar. Saat acara akan dimulai, Shinnouke langsung menggali pasir tetapi
dia tidak mengetahui apa yang sedang dia cari, kemudian Shinnosuke pun
bertanya kepada bu guru Yoshinaga apa yang sebenarnya harus dicari, kemudain
bu Yoshinaga menjelaskan yang dicari adalah kerang. Mendengar hal itu bu
Matsuzaka langsung berkomentar bahwa kelompok bunga matahari benar-benar
rendah karena mencari kerang saja kelompok bunga matahari tidak tahu.
Kemudian bu Matsuzaka langsung menyuruh anak kelompok bunga mawar untuk
mencari kerang. Setelah itu Shinnosuke pun mengatakan kepada bu Matsuzaka
daripada mencari kerang lebik baik calon suami Bu Matsuzaka yang selama 24
tahun tidak mempunyai pacar, mendengar hal itu sangatlah tersinggung dan
merasa marah sekali. Dari kejadian-kejadian yang telah dijelaskan sebelumnya,
dapat dikatakan bahwa Shinnosuke memiliki sifat suka mengejek / menyindir
orang. Kejadian Shinnosuke yang suka mengejek / menyindir juga terlihat dalam
kejadian sebagai berikut.
3.3.1.4 Suka Membantu Mama / Teman
Perilaku shinnosuke yang lainnya juga dapat dilihat dari beberapa
kejadian antara lain sebagai berikut.
Gambar 7 ( CS vol 1 hlm 27 )
てつだ
お母さん
しんちゃん
お母さん
しんちゃん
:しんのすけーお手伝いしてータ
:今いそがしいからダメー
:何してるの?
:ゴロゴロしてるの
お母さん
しんちゃん
お母さん
:手伝え!!!!
:気持ちわるい。。。
:あたりまえです
しんちゃん
:それより早く手伝って
:なにを?
お母さん
:おタ飯のしたくよ
しんちゃん
:おまえの仕事だ
お母さん
:親に向かっておまえとはなんですか!!!
てつだ
はや
てつだ
た めし
しごと
おや
む
くち
:パパの口マネするな!!
ふ
しんちゃん
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
:テーブル拭いて
:はい
: Shinchan..bantu mama
: Nggak bisa..sekarang aku lagi sibuk
: Lagi apa ?
: Lagi santai
: BANTU MAMA!!!!
: perasaanku jadi tidak enak...
: wajar saja
: lebih baik cepat bantu mama
: bantu apa ?
: persiapan makan malam
: itu kan pekerjaanmu
: janagan memanggil orang tua dengan “kamu” ya !!
: jangan meniru kata-kata papa !!
: lap mejanya !
: iya
Sering sekali Shinchan ketika sedang asyik menonton tv atau ketika
sedang bermain dipanggil mamanya untuk membantu menyiapkan makan malam.
Misalnya saja Shinchan diminta tolong mamanya untuk mengelap meja,
membawa
makan malam ke
meja dan kadang-kadang disuruh untuk
membangunkan papanya. Meskipun pada awalnya Shinchan sering menolak dan
membuat alasan kalau pada saat itu Shinchan sedang sibuk ( sibuk bermain )
tetapi pada akhirnya Shinchan tetap membantu mamanya.
Gambar 8 ( CS vol 5 hlm 104 )
こんど
マサオ
:今度はどんなジールが入ってるかなハハ
武
マサオ
:よマサオいーもん持ってんじゃんかよ
:たたけしくん。。。
も
あつ
武
まさお
:オレもそのジール集めてんだよへへ
:や。。やだボクのだい
武
とシラ
:ほほうオレにさかろうとだいい度胸だちょっ
どきょう
:かせ
マサオ : ひいい。 。 。
武
: ななにやっ てんだ?
しんちゃん
: と ぶ人がいないなわと び
むりあじ
武
しんちゃん
: やめるーつそんな無理味なあそびはやめろ!!!
: なにかたのしいんだ
: んーー
なにかんが
武
しんちゃん
き も
いっしゅん
: 何 考えてんだよ気持ちわり ーな 一 瞬と きめい
: ちゃっ ただろが
: ごめんねいたかっ た?
ゆる
武
しんちゃん
武
しんちゃん
: よーしオレのゆう こと きけば許してやる
: ほーい
: じゃいなり ずり やっ てみろ
: いなり ずり 。 。
: なにたらすんだよおおそーじゃなく ておまえがオレの
ゆう こと きく んだよお
: なあんだ早く 言えばいいのに
さいしょ
武
い
: 最初に言っ ただろ。 。 。
かめん
: マサオの持っ てるアクショ ン仮面キャ ラメルのシール
と
こ
取っ て来い
マサオ : う わーーー
お
お
武
: あっ にげた追えーーっ 追えーーっ
Masao
Takeshi
Masao
Takeshi
Masao
Takeshi
: kali ini stikernya apa ya ? haha
: yo, Masao ! kamu punya barang bagus tuh !
: Ta Takeshi
: aku juga mengumpulkan stiker itu lho ! hehe
: ti tidak ini punyaku!
: hohoo.. kamu berani menentangku ya ? sini kamu
!!
: hiii..
: ka,kalian sedang apa ?
: main tali tanpa ada orang yang melompat
: berhenti main mainan yang tidak ada artinya
seperti itu!
: apa bagusnya sih ?
: umm..
Masao
Takeshi
Shinchan
Takeshi
Shinchan
Takeshi
Shinchan
Takeshi
Shinchan
Takeshi
Shinchan
Takeshi
Masao
Takeshi
: kamu mikir apa sih? Menggelikan ! seaat aku jadi
deg-degan,
tau!
: maaf, sakit ya ?
: oke akan kumaafkan kalau kamu mau
mendengarkan
kata-kataku !
: sekarang coba bikin inarizuri
: inarizuri..
: kenapa kamu buat aku melakukan itu hah ?
seharusnya kamu yang mendengarkan omonganku
?
: bilang dari tadi dong
: aku sudah bilang dari awal ta-hu !!!
: ambil stiker pahlawan bertopeng caramel milik
Masao !!
: uwaaa...
: akh! Dia kabur ! kejar ! kejaaar!!
Masao adalah teman sekelas Shinchan di Tk Action. Masao termasuk anak
yang penakut. Seringkali Shinchan secara sengaja ataupun tidak sengaja suka
membantu Masao atau anak yang lain ketika sedang dikerjain oleh anak yang
nakal. Misal seperti pada saat Masao sedang membuka stiker pahlawan
bertopengnya yang baru dibelinya, Masao bertemu dengan Takeshi ( anak nakal ).
Kemudian Takeshi pun mengancam Masao agar memberikan stiker itu tetapi
Masao menolaknya. Dan pada saat yang bersamaan Shinchan dan Bo sedang
bermain, kemudian Takeshi menyuruh Shinchan untuk membantunya agar
mengambil stiker dari Masao tapi Shinchan malah mengerjai Takeshi.Akhirnya
Masao pun bisa kabur setelah Takeshi dibuat kesal sendiri oleh sikap Shinchan.
Dari kejadian yang telah digambarkan sebelumnya, Shinnosuke juga memiliki
sifat suka membantu
dan menolong. Seperti terlihat dalam kutipan di atas,
Shinnosuke membantu mama dan menolong temannya.
3.3.2 Pikiran Tokoh
Pikiran tokoh yang dimaksud adalah apa yang melintas dalam pikiran dan
perasaan oleh suatu tokoh. Di dalam komik “ Crayon Shinchan” juga terdapat
adegan-adegan yang dapat dimasukkan dalam kategori pikiran-pikiran tokoh
antara lain sebagai berikut.
3.3.2.1 Pikiran Shinnosuke Nohara
Shinchan sangat menyukai film pahlawan bertopeng, dan ketika Shinchan
sedang asyik menonton pahlawan bertopeng tiba-tiba Shinchan dipanggil
mamanya ( Misae Nohara ). Karena Shinchan berpikiran mamanya memanggil
untuk membantu menyiapkan makan malam akhirnya Shinchan pun menjawab
dengan berbohong. Seperti dalam komik “CS” volume 2 hlm 24
はこ
Shinchan berpikir : きっとおてつだいだ!!! ハイコレ運
んで!!
Shinchan berpikir : pasti mama minta bantuan !!! bawakan ini
ya !!
Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa tokoh Shinchan tidak suka
jika disuruh mamanya untuk membantu menyiapkan makan malam.
3.3.3 Stream of Conciousness
Stream of consiusness merupakan cakapan batin yang berupa dalam
monolog dan solilokui. Monolog adalah cakapan batin yang seakan-akan
menjelaskan kejadian-kejadian yang sudah lampau, peristiwa-peristiwa yang
sudah terjadi. Sedangkan solilokui adalah cakapan batin yang menyarankan hal-
hal, tindakan-tindakan, kejadian-kejadian, perasaan , pemikiran yang masih akan
terjadi atau mendasari pikiran yang akan datang. Di dalam komik “ Crayon
Shinchan” juga terdapat beberapa solilokui yang akan dijelaskan sebagai berikut.
3.3.3.1 Solilokui oleh tokoh Shinchan
Shinchan mengajak mamanya untuk pergi ke kolam renang, tetapi mamanya
menolak karena sedang haid. Dan akhirnya mamanya menyuruhnya renang
memakai kolam plastik. Ketika mamanya menanyakan letak pompa pada
Shinchan ternyata malah disimpan Shinchan di dalam lemari es. Kemudian
mamanya menyuruh lain kali untuk tidak menyimpan pompa di dalam kulkas.
Dan akhirnya kolam plastik pun dipompa oleh mama, pada saat itu pula Shinchan
membayangkan ketika mamanya sedang tidur, badan mamanya juga dipompa oleh
Shinchan sehingga badan mamanya menjadi besar kemudian badan mamanya
akan diterbangkan. Seperti dalam komik “CS” volume 1 hlm 95
3.3.4 Perbuatan Tokoh / Perilaku Tokoh
Pada saat perjalanan pulang ke rumah Shinchan berjalan sambil bernyanyi.
Dan sesampainya di depan pintu Shinchan tidak langsung masuk ke dalam rumah
melainkan bermain-main dulu seperti berguling-guling, memelorotkan celananya,
menggoyang-goyangkan pantatnya. Dan hal ini kadang membuat mamanya
marah. Seperti dalam komik “CS” volume 5 hlm 18
しんちゃん
:すつてんすつてんコーロコロ
:すつてんコロリンころんだら
:おしりがパックリわれちゃった
:あ ふりふりふりふりしりふりマーチ
げんかんさき
お母さん
うた
はや
:玄関先でおバカな歌うたってないで早
はい
くお入り
Shinchan
Mama
: hup hu huo guling guling
: hup hup hup berguling-guling
: pantat terbelah
: goyang goyang goyang goyang
: jangan menyanyi lagu konyol di depan pintu!
: Ayo cepat masuk !!!
3.4 Nilai Moral Dalam Komik “Crayon Shinchan”
Pada bab ini, akan dibahas tentang nilai moral yang terdapat dalam karakter
tokoh komik “Crayon Shinchan”. Pada setiap komik “Crayon Sinchan”
ditemukan hampir semuanya mengandung unsur moral negatif dengan
diimbangi pesan moral yang baik. Berikut adalah analisis moral dalam
komik”Crayon Shinchan” .
3.4.1 Pesan Moral yang Positif
Adapun pesan moral yang menujuk ke perilaku positif adalah menuruti
perintah ibu, menolong pekerjaan rumah, (tolong menolong) menolong anak
yang sedang dijahilin teman lain, memberi makan shiro (anjingnya)/
mengasihi binatang, membantu supir bis sekolah untuk mengantar temanteman yang diantar bis sekolah dan lain sebagainya.
3.4.1.1 Menuruti Perintah Mama
Sering sekali Shinchan ketika sedang asyik menonton tv atau ketika
sedang bermain dipanggil mamanya untuk membantu menyiapkan makan
malam. Misalnya saja Shinchan diminta tolong mamanya untuk mengelap
meja, membawa makan malam ke meja dan kadang-kadang disuruh untuk
membangunkan papanya. Meskipun pada awalnya Shinchan sering menolak
dan membuat alasan kalau pada saat itu Shinchan sedang sibuk ( sibuk
bermain ) tetapi pada akhirnya Shinchan tetap membantu mamanya. Seperti
pada komik “ CS” volume 1 hlm 27
てつだ
お母さん
しんちゃん
お母さん
しんちゃん
:しんのすけーお手伝いしてータ
:今いそがしいからダメー
:何してるの?
:ゴロゴロしてるの
お母さん
しんちゃん
お母さん
:手伝え!!!!
:気持ちわるい。。。
:あたりまえです
しんちゃん
:それより早く手伝って
:なにを?
お母さん
:おタ飯のしたくよ
しんちゃん
:おまえの仕事だ
てつだ
はや
てつだ
た めし
しごと
おや
お母さん
む
:親に向かっておまえとはなんですか!!!
くち
:パパの口マネするな!!
ふ
しんちゃん
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
:テーブル拭いて
:はい
: Shinchan..bantu mama
: Nggak bisa..sekarang aku lagi sibuk
: Lagi apa ?
: Lagi santai
: BANTU MAMA!!!!
: perasaanku jadi tidak enak...
: wajar saja
: lebih cepat bantu mama
: bantu apa ?
: persiapan makan malam
: itu kan pekerjaanmu
: janagan memanggil orang tua dengan “kamu” ya !!
: jangan meniru kata-kata papa !!
: lap mejanya !
: iya
3.4.1.2 Menolong / Membantu Teman
Masao adalah teman sekelas Shinchan di Tk Action. Masao termasuk anak
yang penakut. Seringkali Shinchan secara sengaja ataupun tidak sengaja suka
mmebantu Masao atau anak yang lain ketika sedang dikerjain oleh anak yang
nakal. Misal seperti pada saat Masao sedang membuka stiker pahlawan
bertopengnya yang baru dibelinya, Masao bertemu dengan Takeshi ( anak
nakal ). Kemudian Takeshi pun mengancam Masao agar memberikan stiker
itu tetapi Masao menolaknya. Dan pada saat yang bersamaan Shinchan dan Bo
sedang bermain, kemudian Takeshi menyuruh Shinchan untuk membantunya
agar mengambil stiker dari Masao tapi Shinchan malah mengerjai
Takeshi.Akhirnya Masao pun bisa kabur setelah Takeshi dibuat kesal sendiri
oleh sikap Shinchan. Sepert dalam komik “CS” volume 5 hlm 104
こんど
マサオ
:今度はどんなジールが入ってるかなハハ
武
マサオ
:よマサオいーもん持ってんじゃんかよ
:たたけしくん。。。
も
あつ
武
まさお
:オレもそのジール集めてんだよへへ
:や。。やだボクのだい
武
とシラ
:ほほうオレにさかろうとだいい度胸だちょっ
どきょう
:かせ
マサオ : ひいい。 。 。
武
: ななにやっ てんだ?
しんちゃん
: と ぶ人がいないなわと び
むりあじ
武
しんちゃん
: やめるーつそんな無理味なあそびはやめろ!!!
: なにかたのしいんだ
: んーー
なにかんが
武
しんちゃん
き も
いっしゅん
: 何 考えてんだよ気持ちわり ーな 一 瞬と きめい
: ちゃっ ただろが
: ごめんねいたかっ た?
ゆる
武
武
しんちゃん
: よーしオレのゆう こと きけば許してやる
しんちゃん
: ほーい
: じゃいなり ずり やっ てみろ
: いなり ずり 。 。
: なにたらすんだよおおそーじゃなく ておまえがオレの
ゆう こと きく んだよお
: なあんだ早く 言えばいいのに
さいしょ
武
い
: 最初に言っ ただろ。 。 。
かめん
: マサオの持っ てるアクショ ン仮面キャ ラメルのシール
と
こ
取っ て来い
マサオ : う わーーー
お
お
武
: あっ にげた追えーーっ 追えーーっ
Masao
Takeshi
Masao
Takeshi
Masao
Takeshi
: kali ini stikernya apa ya ? haha
: yo, Masao ! kamu punya barang bagus tuh !
: Ta Takeshi
: aku juga mengumpulkan stiker itu lho ! hehe
: ti tidak ini punyaku!
: hohoo.. kamu berani menentangku ya ? sini kamu
!!
: hiii..
: ka,kalian sedang apa ?
: main tali tanpa ada orang yang melompat
: berhenti main mainan yang tidak ada artinya
seperti itu!
: apa bagusnya sih ?
: umm..
: kamu mikir apa sih? Menggelikan ! seaat aku jadi
deg-degan,
tau!
: maaf, sakit ya ?
: oke akan kumaafkan kalau kamu mau
mendengarkan
kata-kataku !
: sekarang coba bikin inarizuri
: inarizuri..
: kenapa kamu buat aku melakukan itu hah ?
seharusnya
kamu
yang
mendengarkan
omonganku ?
: bilang dari tadi dong
: aku sudah bilang dari awal ta-hu !!!
: ambil stiker pahlawan bertopeng caramel milik
Masao !!
Masao
Takeshi
Shinchan
Takeshi
Shinchan
Takeshi
Shinchan
Takeshi
Shinchan
Takeshi
Shinchan
Takeshi
Masao
Takeshi
: uwaaa...
: akh! Dia kabur ! kejar ! kejaaar!!
3.4.2 Pesan Moral yang Negatif
Pesan moral negatif dalam komik “Crayon Shinchan” antara lain
berbohong, melakukan kenakalan, tidak menuruti perintah ibu, membuka
celananya,
menganggu perempuan dewasa,
memukul,
membangkang,
bertindak kasar, menyindir / mengejek, memaksa dll.
3.4.2.1 Melakukan Kenakalan
Hal negatif yang suka Shinchan lakukan adalah membuka / memelorotkan
celananya baik di depan teman-teman, orang tua, orang lain atau bahkan
ketika dia sedang asyik bermain sendiri. Seperti pada saat perjalanan pulang
ke rumah Shinchan berjalan sambil bernyanyi. Dan sesampainya di depan
pintu Shinchan tidak langsung masuk ke dalam rumah melainkan bermainmain dulu seperti berguling-guling, memelorotkan celananya, menggoyanggoyangkan pantatnya. Seperti dalam komik “Crayon Shinchan” volume 5 hlm
18
しんちゃん :すつてんすつてんコーロコロ
:すつてんコロリンころんだら
:おしりがパックリわれちゃった
:あ ふりふりふりふりしりふりマーチ
げんかんさき
お母さん
り
Shinchan
Mama
うた
はや
はい
:玄関先でおバカな歌うたってないで早くお入
: hup hu huo guling guling
: hup hup hup berguling-guling
: pantat terbelah
: goyang goyang goyang goyang
: jangan menyanyi lagu konyol di depan pintu!
: Ayo cepat masuk !!!
Dari kejadian di atas terlihat kenakalan Shinchan yang suka memelorotkan
/ membuka celananya di depan orang adalah termasuk pesan moral yang
negatif. Sikap seperti merupakan contoh yang tidak sopan sehingga Shinchan
suka dimarahi oleh orang tuanya karena melakukan hal tersebut.
3.4.2.2 Menyindir / Mengejek
Tingkah laku Shinchan yang dianggap negatif lainnya adalah suka
menyindir / mengejek orang-orang yang sedang berbicara dengan Shinchan.
Hal ini sering membuat orang lain marah. Seperti pada saat Shinchan pulang
dari bermain dan merasa sangat haus. Dan mama menyuruh untuk berkumurkumur dahulu sebelum minum,kemudian mama meledek Shinchan dengan
mengatakan untuk minum air keran saja jika haus. Tiba-tiba saja Shinchan pun
menjawab perkataan mamanya dengan mengejek dan mengatakan mamanya
monster keriput paruh baya. Dan hal ini membuat mamanya sangat marah.
Seperti dalam “Crayon Shinchan” volume 5 hlm19
の
しんちゃん :のどかわいた、なんか飲みたい
まえ
お母さん :その前にうがい
しんちゃん :(ぷくー)
かお
もんく
お母さん :なんなのその顔は!文句あんの!
しんちゃん :(ガラガラガラ)
:うがいした、のどかわいた
すいどう
お母さん
みずで
す
の
:水道ひねればお水出るから好きなだけ飲めば
ちゅうねん
しんちゃん : 中 年 かいじゅうコジワ
ちか
き
お母さん :(グサツ)(近ごろ気にしてる)
しんちゃん :母ちゃんのおバカ
:お。。
Shinchan
: haus nih! Aku ingin minum sesuatu
Mama
: kumur-kumur dulu
Shinchan
: (uuph)
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
Mama
Shinchan
: muka apa itu? Mau mengeluh?
: (grll..grll..grll..)
: sudah selesai berkumur, saya haus.
:putar saja keran airnya, kamu bisa minum sebanyak yang
kamu mau
: dasar monster keriput setengah baya
: ( jleb ) ( Beberapa hari sedang memikirkan itu )
: Mama bodoh! O..
Dari kejadian di atas terlihat kenakalan yang dilakukan Shinchan
terhadap mamanya merupakan nilai moral yang buruk. Shinchan langsung
mengejek mamanya setelah mamanya bermaksud untuk bercanda dengan
Shinchan dan hal itu membuat mamanya marah. Akhirnya Shinchan pun
mendapat jitakan di kepalanya.
3.4.2.3 Menggodai Cewek Cantik
Meskipun Shinchan adalah anak yang usianya masih 5 tahun tetapi dia
sangat suka melihat dan menggodai perempuan-perempuan dewasa yang
cantik. Pandangan shinchan akan langsung berpaling jika ada perempuan
cantik yang lewat di depannya dan tidak akan menghiraukan orang-orang
yang sebelumnya ada di sekitar Shinchan. Seperti dalam komik “ Crayon
Shinchan” volume 3 hlm 77
えんちょうせんせいわたし
つ
お母さん :園 長 先 生 私 しんのすけに付いてようと
おも
: 思う んですが。 。
つ
園長先生 :もうひとり付けましょうか?
吉永先生 :がんばって!
み
み
女の人1 :見て見てかわいー
たいかい
女の人2 :マラソン大会?
しんちゃん:へいへいにほんじん好き?
Mama
: pak kepala sekolah,saya ingin mengikuti
: Shinnosuke...
Pak Kepala Sekolah
Bu guru Yoshinaga
Perempuan 1
Perempuan 2
Shinchan
: mau ditemani satu orang lagi ?
: semangat
: lihat lihat lucunya...
: perlombaan maraton ya?
: hei hei suka dengan orang Jepang ?
Dari kejadian di atas dapat dilihat kenakalan yang dilakukan oleh
Shinchan adalah suka menggodai / merayu perempuan cantik. Perbuatan
tersebut termasuk dalam pesan moral yang buruk.
BAB IV
PENUTUP
Teori struktural digunakan penulis dalam menganalisis komik Crayon
Shinchan volume 1-5 karya Yoshito Usui. Teori struktural digunakan bertujuan
untuk menemukan unsur-unsur pembentuk karya sastra antara lain tentang tokoh
dan penokohan. Selain menggunakan teori struktural, penulis juga menggunakan
pendekatan objektif. Penulis menggunakan pendekatan objektif karena objek
penelitian yang dibahas seluruhnya membahas tentang karya sastra itu sendiri.
Sedangkan pendekatan pragmatik digunakan untuk mengetahui pesan moral yang
terdapat dalam karya sastra terutama dalam komik ”Crayon Shinchan”.
Penggambaran berupa fisik dijabarkan penulis untuk menganalisis
penokohan dalam komik “Crayon Shinchan”. Penggambaran fisik tersebut terdiri
atas usia, jenis kelamin, keadaan tubuh dan ciri-ciri muka. Berdasarkan penelitian
di atas ,yaitu dengan penggambaran berupa fisik dapat disimpulkan bahwa
Shinnosuke Nohara adalah seorang anak laki-laki yang berusia 5 tahun, berkepala
plontos dan memiliki alis yang tebal.
Karakterisasi adalah cara pengarang menampilkan suatu tokoh atau
perilaku.
Karakterisasi mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana
perwatakan, dan bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam sebuah cerita
sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas pada pembaca.Teknik dramatik
digunakan penulis untuk menganalisis penokohan dalam komik “Crayon
Shinchan” vol 1-5. Teknik dramatik yang digunakan salah satunya adalah melalui
cakapan tokoh. Berdasarkan penelitian di atas, dapat disimpulkan karakter tokoh
Shinnosuke Nohara adalah suka melihat dan menggodai cewek-cewek cantik,
suka melakukan kejahilan / keusilan, suka mengejek / menyinggung orang lain.
Dan dapat dikatakan sikap-sikap tersebut termasuk dalam sikap yang bersifat
negative karena dapat merugikan orang lain. Akan tetapi Shinnosuke Nohara
ternyata juga memiliki sikap yang bersifat positif, yaitu suka membantu dan
menolong.
要旨
文学は言葉の芸術である。 人々は文学作品を読んで楽しむ。 文学作品の分類は小説、 短編、 劇
、 漫画などである。 文学作品は、 子どもや大人に読まれる。 それに、 生活のために役に立つ。
文学作品は、 人間の生活の意味を表わすこと ができる。
この論文で、 漫画について研究した。 漫画と は、 絵と 言葉でストリ ーを作る文学作品である
まんが
。 私が選んだ漫画は「 クレヨ ンしんちゃん」 と いう 有名な 漫画である。 筆者は臼井儀人である。
「 クレヨ ンしんちゃん」 は、いたずらな五歳の男の子を語る漫画である。 この男の子の性格
は、 面白いから子どもたちに真似られやすい。そのため、この論文のタイトルは、 「 「 クレヨ
ンしんちゃん」 の主人公野原しんのすけの性格分析」 である。 主人公の性格を知ること が目的
である。 しかも、 メッ セージや視点を知るために、 相互関係を分析した。
上の説明によっ て、 筆者は本研究に“Pelukisan
Nohara
dalam
Komik
Crayon
Karakter
tokoh
Shinchan
Shinnosuke
volume
1-
5”と いう タイトルをつけた。 本研究で作家がこの漫画でどんな性格の野原しんのすけをかこう
したか、 どんな道徳的なメッ セージが含まれているかを定式化した。 .
この定式化によっ て、 野原しんのすけの性格が明らかになる。 それから構造要素の分析で本質
的な要素が明らかになる。
この研究では、 分析に以下のよう な様々な参考書を使用した。 Metode
Karakterisasi
Telaah Fiksioleh Albertine Minderop, Dramaturgi oleh RMA Harymawan,
Pengantar
Kajian
Sastraoleh
Wiyatmi,Pengantar
Pengkajian
Sastraoleh
Redyanto Noor, Teori Pengkajian Fiksioleh Burhan Nurgiyantoroなどである。
主人公の性格を分析するために、 二つの分析方法を使用した。 そ れ は
ショ ーイング
法
で
あ
テリ ング 法 と
る
。
テリ ング法と は、 主人公の性格を直接分析すること である。 この方法では、 色々な対象が分析
される。 すなわち、 主人公の名前、 主人公の姿、 主人公の話し方である。 ショ ーイング法と は
、 主人公の性格を直接ではなく 、 ストーリ ーの主人公の話から分析する方法である。
この漫画の主人公は、 野原しんのすけと いう 男の子である。 テリ ング法と ショ ーイング法で
分析した結果によると 、 野原しんのすけの性格はかわいい女の子を見ると 、 いたずらをする男
の子である。 だが、 彼は、 友達をよく 手伝っ てあげる子でもある。
この主人公に関して研究したのは、 主人公の性格だけでなく 、 ストーリ ーにあるメッ セージ
や視点を知るためである。
この漫画のストーリ ーでは、たいてい子どもの悪い性格を描いているが、 いいメッ セージや
視点もある。 いいメッ セージや視点は、 友達の手伝い、 お母さんの言いつけを守ること 、 家で
しごと
てつだ
お母さんの仕事を手伝う こと などである。
このよう な漫画は、 子ども用の漫画ではなく 、大人用の漫画である。 なぜかと いう と 、この
漫画は子どもたちに真似られやすい。 野原しんのすけのよう な性格は、 子どもを持つ親が知っ
たほう がいい。 子どもに対して悪いこと を教えるべきでないからである。
BIODATA
Nama
: Setianing Khoirumiati
Tempat, Tanggal Lahir
: Pekalongan, 7 Juni 1988
Alamat
: Jl. Jlamprang Krapyak Lor Gg.3B No.12
Pekalongan
Agama
: Islam
Riwayat Pendidikan
:
1994 – 2000 SDN Krapyak Lor 1 Pekalongan
2000 – 2003 SMPN 2 Pekalongan
2003 – 2006 SMAN 1 Pekalongan
2006 – 2009 D3 Bahasa Jepang Universitas Diponegoro Semarang
2010 – 2013 S1 Sastra dan Bahasa Jepang Universitas Diponegoro Semarang
Fly UP